Selamat Jalan Sobat
03:23
Dia,
teman SD ku di SD Negeri Pongtiku I .
Tidak terlalu akrab memang, tapi pada suatu hari, entah bagaimana jalan ceritanya, saya, dia, dan beberapa teman kami berkunjung ke rumahnya. Kami bermain, bercanda, dan melakukan kenakalan-kenakalan anak sebocah SD pada saat itu.
Yang terekam jelas diingatanku saat itu, ketika entah terjadi keributan apa, sampai neneknya yang mengurusnya dari lahir karena orang tuanya yang sibuk kerja, akhirnya memarahi kami, hehehe, lucu sih.
Selain itu ada kejadian lucu yang sudah samar-samar diingatan saya, entah apa yang terjadi pada saat itu sampai saya dan beberapa teman saya dipanggil ke ruang kepala sekolah akibat aduhan dari dia itu, hehhehe
tak mengapa, tapi kini kami berteman.
lulus SD, kami tak pernah ada komunikasi lagi, sampai akhirnya di suatu acara Gerak jalan yang diadakan oleh bimbingan belajar JILC dalam rangka Ultahnya, kami bertemu kembali. Saya sangat ingat, saat itu dia yang menyapa saya duluan, karena dia yang melihat saya duluan. Kamipun bertukar nomor ponsel.
Akhirnya, komunikasi kami disambungkan kembali, sering smsan, nanya kabar, crita masalah SMA, dan banyak panjang lebar lagi. Jaringanpun diperluas dengan adanya jejaring sosial yang sedang panas saat itu yaitu Friendster, dan berlanjut ke Facebook sampai detik ini.
Satu hal yang paling tidak bisa dia lupakan tentang saya, ketika SD dulu, saya, dia, dan beberapa teman saya datang ke rumah di saat bulan Puasa, dan mengajak mereka semua untuk berpuasa setengah hari saja (bucok alias buka cokko2), hehehehheh
Komunikasi ditingkatkan, jaringan terus diperbarui, ngumpul2 pun akhirnya sering dilakukan walau kadang sangat susah mengumpulkan mereka. Tapi setidaknya, telah terekam lagi kenangan-kenangan, telah dibukukan lagi petualangan kita.
Kita berkumpul kembali dengan lengkap, menggambarkan mimpi-mimpi ketika semakin tua nanti, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, dan generasi penerus kita nanti. Bergifo ria, karena itulah hobby kita, bercanda sampai ngakak luar biasa, saling mencela, saling menyindir, yang penting bisa ketawa.
Ketika itu kita membuat event ngumpul atau yang lebih dikenal dengan Reunian SD Pongtiku I skalian ulang tahun salah satu teman kami. Bertujuh kami sibuk mempersiapkan keperluan-keperluan yang dibutuhkan untuk menyukseskan kegiatan ini. Suka duka dijalani bersama saat itu. Tersisa empat orang yang bertahan. Tapi yang empat ini tidak lantas putus asa. tetap berjuang sampai akhir. Dan sukses, alhamdulillah :)
Jepret sanah, Jepret sinih !! Sang anak muda yang siap memasang gaya !!
Ejek sanah, Ejek sinih !! Sang anak muda yang hanya ingin tertawa !!
itulah Kami...
ada-Lah kenangan yang sempat kita tulis bersama beberapa tahun terakhir ini.
tapi banyak juga yang saya lewatkan, ketika kalian-kalian tanpa saya, hehehe
yang salut, komunikasi kita tidak pernah putus.
dari cerita-cerita kuliah, nilai-nilai kuliah ketika itu, kesibukan-kesibukan ketika tak terdengar kabar lagi, lebaran-lebaran, dan impian-impian yang terus tertunda.
Dialog terakhir kita,
Ketika itu, karena kesibukan yang lain, jadi hanya tinggal kami bertiga. Saya sempat protes ketika tahu kalian sudah keliling makassar meresmikan dia yang sudah jago nyetir mobilnya ! Entah saya kemana saat itu sampai tak bisa ikut nimbrung jalan-jalannya. Mikir, aseeeekkk, udah ada dia yang jago nyetirnyaa, jadi jokkanya makin lancar. Saya tidak terima kalo belum diajak keliling makassar juga naik mobil (kayak gak pernah naik mobil aja !! heheh). Kan asik bareng temen-temen gila-gilaan. Pembicaraan berlanjut, tahun baru bentar nih !! Planing ngumpuL yukk !!! udah dibooking jauh-jauh hari yah smua, acara tahun baru kali ini kita bareng !!
Tapi,
itu hanya sekedar obrolan. Banyak rencana kita, banyak impian kita, tapi takdir berkata lain.
Dia pergi untuk selamanya. Meninggalkan kami dan mimpi-mimpi kita, rencana-rencana kita, cerita-cerita kita, kenangan-kenangan kita.
Tak ada angin, tak ada hujan, (sebenarnya sih udah musim hujan juga, ada kok !). Tanpa ucapan perpisahan, dia pergi dan takkan kembali. Shock luar biasa, tak menyangka akan secepat itu. Tapi apa mau dikata. Dia telah Wafat, Dia telah Sempurna.
Kami disini hanya bisa mengirimkan doa, smoga dia tenang disisiNya, berbahagia, tersenyum riang ceria, karena itulah dia.
"saya Riska, Ulfa, Uny, Inchi, Ira, dan Imhe", menyayangi dia "Ismi" .
Kita sahabat, Kita pernah bersama, Kita pernah punya cerita, Kita pernah tertawa bersama.
Meski pernah ada pahit, tapi selalu ada manis.
Itu Kita.
Selamat jalan Sobat kecil,
walau pernah ballisik, sekarang saya, kami sadar, KAMI MENCINTAIMU .
:')
0 comments